BAB Berdarah, Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Mei 06, 2020



Tubuh kita menyerap dan mendapatkan energi dari konsumsi makanan dan minuman per hari.

Beberapa vitamin dan nutrisi dari makanan untuk dicerna dan masuk ke dalam tubuh untuk nutrisi kemudian dan nutrisi dari makanan akan dibentuk menjadi energi yang memungkinkan manusia itu sendiri untuk memimpin aktvitasnya sehari-hari dengan keadaan tubuh berbentuk dan Tarif

Namun, semua bahan dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia akan dikirim dalam tubuh. Beberapa zat dan molekul dalam makanan yang tidak lagi diperlukan bagi tubuh untuk menghilangkan dari tubuh. Hal ini dimungkinkan sehingga orang tidak menerima manfaat dari zat-zat yang masuk ke tubuh melalui makanan yang akan mampu membuat racun.

Untuk alasan ini, akan dihilangkan zat ini dari tubuh melalui sistem pembuangan limbah. Ini adalah apa yang akan memungkinkan seseorang mengalami buang air besar, baik kencing dan buang air besar. zat sisa yang ditemukan dalam makanan dan tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh akan dibuang dengan kotoran atau tinja. Hal ini akan bertepatan dengan usus pada manusia. Hal ini penting untuk memperhatikan siklus buang air besar teratur sehingga limbah dalam tubuh dapat dihilangkan dengan teratur.

Sayangnya, semua orang hidup siklus buang air besar yang teratur. Bahkan, beberapa dari mereka memiliki kesulitan dalam buang air besar. Ada sejumlah faktor yang mendasari situasi ini terjadi, termasuk gaya hidup yang dijalankan oleh manusia itu sendiri.

Pada beberapa kasus buang air besar yang bermasalah, ada cukup banyak masalah yang dihadapi. Mulai dari BAB yang sulit, tidak teratur, keras hingga munculnya darah pada saat BAB.

Nah kondisi BAB yang buruk dengan keluarnya darah dari anus saat buang air besar anda akan merasa terkejut. Ketika Anda menghadapi kondisi ini, Anda bisa merasakan rasa panik dan takut bila memungkinkan dalam tubuh Anda, ada beberapa jenis penyakit.

Ketika pembilasan di toilet setelah buang air besar dan Anda akan menemukan air toilet berwarna merah dengan darah di dalamnya. Tentu saja, siapa yang tidak akan terkejut dan takut dengan kondisi ini?

Feses dikeluarkan dari anus sebagai bentuk dari sisa hasil pencernaan tubuh dari makanan yang sudah melewati organ pencernaan. Makanan diambil ke dalam tubuh melalui mulut dan kerongkongan terjadi disalurkan melalui bagian lambung. Setelah itu, usus kecil menyerap makanan tergantung pada jenis makanan yang tersedia.

Sisanya dengan bantuan enzin akan diserap oleh usus besar dan di lubang anus yang dirilis dengan bentuk fases. Catatan, tinja bisa menjadi acuan untuk masalah kesehatan tubuh, termasuk masalah umum yang paling umum berdarah saat buang air besar.

Kondisi Darah Pada Saat BAB

Bahkan, orang-orang yang telah perdarahan saat buang air besar tidak perlu merasa panik. Bahkan kondisi ini sebelumnya mungkin telah terjadi, tetapi Anda tidak menyadari. Beberapa gejala yang memang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Ada dua hal yang bisa menjadi alat ukur bahwa beberapa penyakit keluarnya darah selama buang air besar, yaitu bagian di mana darah itu ditemukan. Darah yang ditemukan pada Tahap indikator? Atau darah baru ditemukan di toilet setelah buang air besar? Kondisi ini harus menjadi analisis dari penyakit atau gangguan yang diderita seseorang.

Darah yang ditemukan, baik dalam fases atau bekas dari fases memang dapat menjadi indikasi atau petunjuk penting untuk analisa penyakit tertentu. Bila darah yang ditemukan pada fases disertai dengan beberapa gejala maka bisa merujuk pada jenis penyakit tertentu.

Analisis hasil darah selama buang air besar adalah hal-hal penting untuk dilakukan. Hal ini karena ada banyak jenis penyakit yang bisa menjadi sumber perdarahan di anus, terutama saat buang air besar.

Nah, untuk mengetahui jenis penyakit yang dapat menyebabkan darah di bagian dubur saat buang air besar dan apa saja gejala, jadi mari kita lihat di bawah.

Jenis Penyakit yang Dapat Menimbulkan Darah pada Saat BAB, Gejala dan Penanganannya

1. Adanya Fisura Ani

Fisura Ania adalah sebuah mata atau luka kecil yang muncul dibagian jaringan tipis yang letaknya terdapat dibagian anus. Kondisi ini bisa disebabkan karena adanya tinja yang keluar terlalu besar dan terlalu keras sehingga menyebabkan luka yang muncul yang tak dapat dicegah.

Kondisi fisura ani seringkali menyebabkan penderitanya mengalami pendarahaan dan rasa nyeri yang luar biasa pada saat buang air besar. Darah yang keluar pada penderita fisura ani bisa keluar bersamaan dengan keluarnya feses.

Keras dan besarnya feses yang keluar membuat bagian anus robek dan terluka sehingga keluarnya darah tidak bisa dihindari. Bahkan pada beberapa penderita kondisi ini dapat menyebabkan kejang otot dibagian anus sehingga rasa neyri dapat timbul kapan saja

Siapa Saja yang Dapat Terkena Fisura Ani?

Jika bertanya siapa saja yang terkena kondisi kesehatan yang satu ini? Maka jawabannya semua orang bisa terkena dengan fisura ani, termasuk didalamnya bayi dan orang yang telah lanjut usia sekalipun.

Pada penderita yang mengalami fisura ani, sebenarnya tak perlu merasa panik dan ketakutan setengah mati. Meski rasa sakit yang ditimbulkan menyebabkan perasaan yang sakit luar biasa. Akan tetapi penyakit ini akan dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya selama kurang lebih 6 minggu.

Hanya saja jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat maka akan dapat menyebabkan perasaan sakit yang luar biasa pada saat buang air besar dan timbulnya perasaan yang tidak nyaman. Untuk itulah, segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter terdekat agar anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat sehingga rasa sakit bisa diatasi dengan baik.

Gejala Fisura Ani

Sama halnya dengan penyakit lainnya kondisi gangguan kesehatan fisura ani tentu tidak datang dengan sendirinya dan datang dengan tiba-tiba sehingga menimbulkan perasaan sakit yang luar biasanya. Selalu muncul tanda-tanda atau gejala yang akan menjadi ciri munculnya kondisi ini. Nah, untuk mengetahui seperti apa saja gejala yang akan muncul dari penyakit yang satu ini, maka simak dibawah ini.


  • Ada luka yang terasa di kulit tipis di sekitar anus.

  • Terasa gatal dan perih di bagian sekitar anus.

  • Adanya perasaan nyeri dan sakit parah saat buang air besar.

  • Terdapat darah pada tinja dan bagian kloset.

  • Muncul beberapa benjolan tipis di dekat anus.

Penyebab Fisura Ani

Ada cukup banyak beberapa faktor yang dapat menimbulkan kondisi fisura ani menyerang seseorang. Beberapa penyebab ini umumnnya merujuk pada hal-hal yang cukup menganggu, seperti diantaranya adalah:


  • Adanya tinja yang terlalu besar dan keras

  • Kondisi setelah persalinan normal

  • Mengejan yang terlalu kuat pada sata BAB

  • Peradangan pada lapisan anus

  • Adanya penyakit tertentu seperti halnya kanker anus, Sipilis, Herpes dan TBC

  • Diare yang parah

Pencegahan Fisura Ani

Kondisi fisura ani tentu menjadi kondisi kesehatan yang menganggu dan akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Apalagi perasaan sakit yang ditimbulkan dari kondisi ini tentu akan senantiasa membuat si penderita merasa keseulitan menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Pada penyebab diatas beberapa faktor yang dapat menimbulkan kondisi fisura ani diantaranya disebabkan oleh diare dan kondisi feses yang besar dan keras. Nah kondisi ini biasanya erat kaitannya dengan gaya hidup. Dengan demikian untuk mengatasi hal tersebut maka imbangi dengan gaya hidup yang sehat. Selain itu beberapa hal dibawah ini akan dapat dilakukan sebagai pencegahan agar terhindar dari kondisi fisura ani.

Penanganan Fisura Ani

Konsumsi berbagai jenis makanan dengan kandungan serat yang tinggi guna mencegah sembelit atau kesulitan buang air besar. Perlu diketahui kandungan serat akan dapat melunakan feses yang keras sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Beberapa sayuran yang dapat dikonsumsi adalah sayuran hijau, wortel, terong, sumber biji-bijian dan juga buah-buahan.


  • Konsumsi banyak air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dan mencegah timbulnya dehidrasi.

  • Tidak mengejan terlalu keras pada saat buang air besar untuk menghindari robeknya bagian anus yang dapat menimbulkan darah.

  • Olahraga ringan secara teratur seperti berjalan kaki dan lalukan berbagai latihan untuk melenturkan otot pada bagian perut.

Perawatan fisura ani pada bayi haruslah memperhatikan kebersihan disekitar bagian anus dan berbagai jenis pakaian yang dikenakan seperti halnya popok dan memakai bantuan ahli medis.

2. Adanya Kemungkinan Polip Usus

Polip usus adalah pertumbuhan jaringan kecil yang terdapat dibagian lapisan usus besar. Polip usus memang tidak berbahaya kondisinya akan tetapi bila kondisi ini diabaikan begitu saja maka akan dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker dibagian tersebut.

Orang lanjut usia baik wanita ataupun laki-laki berusia lebih dari 50 tahun akan lebih beresiko lebih tinggi terserang dengan penyakit yang satu ini. Resiko tinggi lain terhadap serangan penyait ini adalah untuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok, obesitas dan juga memiliki kebiasaan minum-minuman beralkohol.

Gejala Polip Usus

Ada banyak ciri-ciri atau gejala yang dinampakan pada pasien yang memiliki polip usus besar. Pastikan gejala ini harus dicatat bahwa Anda dapat segera melakukan pengobatan penyakit ini sehingga kemungkinan buruk dari penyakit ini dapat dicegah. Terutama dalam hal ini adalah seseroang yang datang lebih dari 50 tahun pemeriksaan rajin awal ketika ada gangguan pencernaan, termasuk pertanyaan yang satu ini. Beberapa gejala ini termasuk:


  • Pendarahan pada anus yang sering diketahui pada feces.

  • Gangguan pencernaan seperti mual, nyeri dan muntah dalam jangka panjang

  • Diare atau sembelit lebih dari 7 hari.

  • Warna tinja mengalami perubahan menjadi lebih hitam.

  • Anemia yang disebabkan karena terjadi pendarahan pada bagian dalam dan tidak terlihat hingga ditemukan feces pada darah.

Jenis Polip Usus

Ada beberapa jenis polip yang dapat terjadi dan menyerang seseorang. Dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Adenomatosa

Jenis polip usus ini adalah yang paling umum dan mungkin paling sering dialami. Jenis yang satu ini bisa jinak namun juga dapat berubah menjadi kanker ganas. Untuk itulah sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter agar penanganan lebih tepat bisa segera didapatkan.

Polip Hiperplastik

Polip yang terbentuk dari jaringan parut pada usus ini memang jinak dan terletak di usus besar bagian atas. Bentuk polip jenis ini datar dan biasanya memang sulit untuk dideteksi.

Polip Peradangan

Polip jenis ini lebih sering muncul pada penyakit Crohn yang menyerang bagian usus besar dan dapat meningkatkan kanker pada tubuh terutama dibagian anus.

3. Adanya Wasir

Wasir atau dalam istilah medis disebut hemoroid adalah pembengkakan yang terjadi pada bagian anus yang berisi melebarkan pembuluh darah. Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau bokong daerah atau rektum atau bagian anus.

Kebanyakan wasir adalah penyakit jinak yang tidak ada gejala spesifik pada pasien. Wasir mungkin timbul atau hasil dari kebiasaan mengejan selama buang air besar, yang menyebabkan tekanan yang kuat bagian pembuluh darah.

Gejala Wasir

Seperti yang dikatakan diatas, penyakit ini adalah penyakit yang tidak berbahaya dan hampir tidak menampakan gejala yang khusus. Jika saja ada gejala yang muncul, biasanya yang sering terjadi diantaranya adalah:


  • Timbulnya pendarahan pada sat buang air besar (kondisi ini biasanya tidak menyebabkan perasaan sakit)

  • Timbulnya pembengkakan dibagian sekitar anus

  • Timbulnya perasaan gatal dan tidak nyaman pada bagian anus.

  • Munculnya benjolan dibagian anus dan bisa terasa lebih sakit pada kondisi ini.

  • Gejala wasir dalam atau yang terletak pada bagian dalam anus memang tidak mudah untuk dikenali namun sering menyebabkan sakit pada saat buang air besar

  • Wasir luar sering menyebabkan perasaan yang tidak nyaman pada saat duduk karena benjolan yang keluar dari bagian anus.

Penyebab Wasir

Sejauh ini, sebenarnya penyebab wasir belum terlalu jelas. Meskipun penyakit ini berhubungan dengan tekanan darah tinggi di pembuluh darah yang adalah anus dan sekitarnya. Kebanyakan kondisi ini disebabkan oleh terlalu lama mengejan saat buang air besar. Tapi selain dari itu, ada kondisi tertentu yang dapat meningkatkan situasi ini terjadi, misalnya:


  • Kebiasaan duduk terlalu lama tanpa penopang dibagian anus

  • Adanya obesitas

  • Wanita hamil

  • Adanya penyakit pencernaan dalam waktu yang lama seperti halnya diare dan sembelit

  • Kurangnya asupan serat dari makanan bergizi seperti halnya buah dan sayuran.

Cara Mengatasi Wasir

Pada tahap awal wasir masih diperlakukan dengan pemberian obat-obatan tertentu yang mengandung hidrokortison. Namun, ketika tahap wasir itu besar atau mengganggu pasien, hal itu dapat dilakukan dengan operasi penarikan wasir. Tidak hanya itu, perubahan gaya hidup adalah hal-hal penting yang perlu diambil untuk memperbaiki kondisi ini.

Cara Mencegah Wasir

perubahan gaya hidup dan diet untuk mencegah wasir adalah hal penting yang bisa dilakukan hanya. Beberapa cara termasuk : 


  • Biasakan konsumsi makanan sehat seperit sayur, buah dan sumber biji-bijian

  • Biasakan konsumsi banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.

  • Biasakan tidak mengejan pada saat buang air besar.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »