Pneumonia atau paru-paru basah adalah sebuah kondisi medis yang terjadi akibat timbulnya peradangan jaringan disalah satu atau kedua bagian paru-paru.
Hal ini terjadi akibat adanya infeksi virus, jamur, bakteri ataupun parasit kedalam tubuh melalui sistem pernapasan dimana pulmonary (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan.
Selain itu, penyebab lain yang juga bisa memicu adanya pneumonia dalam dalam tubuh adalah disebabkan oleh adanya iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari adanya penyakit lain didalam tubuh yang mana pada umumnya, penyakit tersebut mengindikasikan adanya penyakit serius seperti halnya kanker paru-paru atau sebagai akibat dari terlalu seringnya mengkonsumsi alkohol. Akan tetapi, penyebab yang paling sering terjadi pada kebanyakan kasus pneumonia adalah adanya serangan bakteria dari jenis streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Penyakit paru-paru yang satu ini tidaklah boleh dianggap remeh atau mungkin disepelekan, hal ini dikarenakan dampak dari penyakit ini akan sangat berbahaya. Dan rasanya, bukanlah tindakan yang baik bila kita mengabaikan segala macam penyakit yang muncul dalam tubuh.
Sekecil apapun bentuknya, sebuah penyakit tetap saja adalah hal yang berbahaya bila dibiarkan begitu saja. Sebab hal ini akan dapat menjalar ke seluruh tubuh dan pada akhrinya terakumulasi menjadi penyakti berbahaya, yang mana tentunya akan membutuhkan lebih banyak biaya untuk anda dapat menyembuhkan penyakit ini.
Untuk itulah, sebelum gangguan kesehatan dalam tubuh anda berubah menjadi lebih buruk, maka sebaiknya atasi dengan segera. Penanganan yang lebih cepat akan dapat menghindarkan anda dari kemungkinan lebih buruk resiko penyakit ini.
Pneumonia merupakan penyakit yang amat serius dan cukup berbahaya. Perlu diketahui, penyakit yang satu ini adalah salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia. Ironisnya, resiko penyebab utama kematian ternyata diakibatkan oleh pemberian antibiotik yang tidak akurat atau tidak tepat.
Pada saat si pasien menderita pneumonia, kumpulan kantong-kantong udara yang berbentuk kecil yang terdapat dibagain ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan membengkak dan dipenuhi dengan cairan. Sebelum penyakit ini menyebar kedalam tubuh, umumnya, seorang penderita akan mulai mengalami gejala sebagai ciri yang menandai timbulnya penyakit ini. Gejala umum dari penyakit pneumonia ini bisa meliputi batuk, demam dan sulitnya bernapas.
Kasus Pneumonia di Indonesia
Penyakit yang menyerang bagian paru-paru ini digadang-gadang merupakan penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di dunia. Saking besarnya resiko dari bahaya penyakit ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan terdapat sekitar 1,1 juta orang anak didunia yang nyawanya direnggut setiap harinya akibat dari penyakit ini.
Hal ini dikarenakan peyakit pneumonia erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh. Anak-anak dan manula adalah orang-orang yang mengalami masalah dengan sistem kekebalan tubuh yang mana keduanya mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jika ada gejala pneumonia yang anda alami, maka segera konsultasikan dengan dokter karena mungkin saja anda akan membutuhkan pemeriksakan scan rontgen dibagian dada atau pemeriksaan lebih lanjut guna mendiagnosis tubuh anda. Nah, untuk mengetahui seperti apa saja gejala dari penyakit pneumonia yang akan dirasakan oleh si penderita, maka mari kita simak beberapa tanda dan gejala dibawah ini.
Gejala Pneumonia
Pada umumnya, tanda dan gejala pneumonia yan ringan lebih sering mirip dengan flu atau yang lebih dikenal dengan common cold (sakit demam, batuk-ilek), namun bedanya gejala yang satu ini masa berlangsungnya begitu lama bahkan rasanya penyakit ini tak kunjung sembuh sehingga membuat si penderita dibuat tersiksa dengan kondisi seperti ini.
- Demam, berkeringat dan menggigil
- Kelelahan dan nyeri otot Mual, muntah atau diare
- Batuk berdahak tebal dan kentel (lengket)
- Sesak napas (nafas cepat)
- Suhu tubuh lebih rendah dari normal pada orang di atas usia 65 tahun, dan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Nyeri dada saat bernapas dalam atau ketika batuk
- Sakit kepala
Selain beberapa gejala diatas, ada pula beberapa gejala yang lebih spesifik yang dapat dirasakan oleh si pederita pneumonia.
Gejala Lain Penyakit Pneumonia
Mengalami Mual dan Muntah
Gejala penyakit pneumonia yang pertama adalah si penderita yang mulai megalami mual dan muntah setelah datangnya beberapa gejala umum diatas. Kondisi seperti ini umumnya terjadi pada siapa saja tanpa batasan usia. Gejala ini pada umumnya adalah tanda yang akan mencirikan bahwa terjadi gangguan yang salah dengan tubuh anda.
Untuk itulah, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan anda yang sebenarnya. Selain itu, gejala ini bisa saja mengindikasikan penyakit lain dalam tubuh anda. Menjaga kesehatan adalah hal yang penting untuk menghindarkan anda dari ancaman penyakti yang dapat menyerang kapan saja dan dimana saja.
Hilangnya Nafsu Makan
Gejala ini, umumnya berkaitan dengan timbulnya gejala diatas yakni mual dan muntah. Dengan beberapa gejala diatas, maka nafsu makan anda malah akan semakin memburuk. Bila anda tidak memaksakan diri untuk menyantap makanan, maka kondisi ini malah akan membuat kesehatan anda semakin menurun. Selain itu, tidak adanya energi dalam tubuh akan membuat anda lemas dan tidak berdaya. Untuk itu, bila anda merasa mual ketika menyantap makanan, maka sebaiknya gantilah dengan konsumsi buah dan sayur yang segar.
Beberapa gejala diatasa adalah kondisi yang bisa merujuk pada gejala pneumonia yang dirasakan oleh seseorang. Untuk itulah, jeli mendeteksi gejala-gejala diatas dan segera mengkonsultasikannya ke dokter adalah hal yang penting yang harus senantiasa anda lakukan.
Penyebab Pneumonia
Ada cukup banyak kemungkinan seseorang menderita atau terserang dengan pneumonia. Hanya saja, faktor penybab paling utama da sering terjadi pada banyak kasus pneumonia diantaranya adalah karena adanya infeksi virus dan bakteri yang tercemar diudara dan terhirup hingga masuk kedalam bagian saluran pernapasan. Adapun pengelompokan jenis pneumonia pada umumnya lebih sering didasarkan pada jenis kuman penyebabnya sendiri dan dimana seseorang tersebut mendapatkannya. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab pneumonia berdasarkan klasifikasinya.
Community-acquired pneumonia
Pneumonia komunitas ini adalah jenis pneumonia yang paling banyak ditemukan. Jenis penyebab pneumonia ini, lebih banyak ditemukan di tengah-tengah masyarakat artinya diluar rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Adapun pneumonia jenis ini lebih banyak disebabkan akibat adanya:
Bakteri
Bakteri jenis streptococcus pneumoniae digadang-gadang merupakan penyebab paling sering untuk penyakit yang satu ini. Paparan dari bakteri ini bisa terjadi secara langsung dengan sendirinya atau setelah si pendeirta mengalami keluhan penyakit lain yang berkaitan seperti halnya flu dan batuk pilek sebagai komplikasinya. Sementara itu, paparan dari bakteri lain, seperti Mycoplasma pneumoniae, biasanya lebih sering menimbulkan gejala pneumonia yang lebih ringan dibandingkan dengan jenis lainnya.
Jamur
Jamur yang menyebabkan timbulnya pneumonia, biasanya lebih sering dijumpai pada kotoran burung atau ditemukan di tanah. Bakteri jenis ini merupakan penyebab pneumonia yang paling sering terjadi dibagain sistem kekebalan tubuh dan menyerang orang-orang dengan sistem imun yang lemah seperti halnya, manula, balita atau orang-orang dengan riwayat penyakit HIV/AIDS. Untuk itulah, sebaiknya berhati-hati dengan resiko paparan jamur jenis ini. Bila anda adalah orang sehat, sebaiknya hindari mengunjungi tempat-tempat yang terdapat paparan jamur ini. Selain itu, hindarkan pula balita dan manula menjamahi tempat-tempat beresiko seperti ini.
Virus
Paparan virus adalah salah satu penyebab yang paling sering menyerang, termasuk virus yang menyebabkan pilek dan flu. Perlu diketahui, virus merupakan penyebab pneumonia yang paling sering terjadi pada anak, terutama anak-anak dibawah usia 2 tahun.
Hospital-acquired Pneumonia
Penyebab pneumonia jenis ini adalah bersumber dari rumah sakit. Adapun penyebab paparannya disebabkan oleh adanya bakteri yang menginfeksi seseorang selama kurang lebih 48 jam ketika mereka dirawat dirumah sakit karena keluhan penyakit lainnya. Pneumonia jenis ini resikonya bisa lebih serius karena biasanya bakteri penyebabnya lebih kebal terhadap antibiotik dibandingkan dengan penyebab lainnya.
Pneumonia Aspirasi
Pneumonia jenis ini dapat terjadi ketika seseorang menghirup makanan, minuman atau bahkan muntahann atau air liur yang masih kedalam paru-paru yang mengakibatkan bagian tersebut terendam dengan cairan.
Health care-acquired Pneumonia
Perawatan kesehatan pneumonis ini bisa terjadi akibat dari adanya indeksi bakteri yang terjadi pada orang-orang yang menempati fasilitas perawatan jangka panjang atau telah dirawat di klinik rawat jalan, termasuk didalamnya pusat-pusat dialisis ginjal.
Nah, diatas adalah beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya pneumonia atau memperburuk penyakit pneumonia yang diderita oleh seseorang. Mengingat begitu banyaknya faktor yang bisa menyebabkan pneumonia timbul, maka rasanya akan lebih sulit untuk seseorang bisa menghindarinya dengan keseluruhan.
Akan tetapi, menerapkan pola hidup yang sehat adalah hal yang penting untuk menghindarkan diri dari segala ancaman dan paparan penyakit. Selain itu, pengobatan pneumonia pada umumnya akan dilakukan dengan pemberian antibiotik dari dokter.
Nah, obat antibiotik inilah yang dianjurkan perlu untuk dihabiskan. Jangan menghentikan pengobatan hanya karena anda merasa lebih baik. Terus konsumsi obat sampai habis agar nantinya kuman tidak kebal dengan zat pada obat.
Selain itu, menghentikan kebiasaan buruk merokok untuk para perokok pun adalah hal yang baik untuk menghindarkan diri dari serangan pneumonia karena rokok akan dapat merusak paru-paru dan mempertinggi resiko infeksi. Adapun vaskin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan vaksin influenza akan sangat dianjurkan bagi orang yang beresiko terkena pneumonia.
Penanganan dan Pengobatan Pneumonia
Pengobatan untuk penyakit pneumonia pada umumnya akan bergantung pada jenis pneumonia dan penyebab serta tingkat keparah dari si penyakit itu sendiri, sehingga ada pula penderita yang hanya memerlukan penanganan rawat jalan juga mengobati sakit pneumonia yang dirasakannya, namun beberapa bahkan ada yang membutuhkan perawatan insentif di rumah sakit atau ruang medis lainnya.
Akan tetapi, bila si penderita mengidap pneumonia rupanya menderita penyakit lain, biasanya kondisinya akan cenderung menjadi lebih parah dan membutuhkan perawtaan yang intens di rumah sakit.
Usia dan kondisi kesehatan si pasien pun bisa menjadi faktor yang akan mempengaruhi resiko komplikasi berat akibat pneumonia. Adapun beberapa komplikasi lain yang akan dapat berakibat fatal pada kondisi ini diantaranya adalah infeksi atau bakteri yang tersebar dalam darah (septikemia) dan abses (pengumpulan nanah) yang terjadi dibagian paru-paru.
Untuk pneumonia yang penyebabnya dikarenakan adanya infeksi virus maka pengobatan yang akan dilakukan oleh dokter biasanya akan mirip dengan pengobatan pada penderita flu. Hanya saja, pada kondisi ini pengobatan akan lebih ditekankan pada istirahat yang cukup dan pemberian intake cairan yang cukup banyak serta gizi yang baik untuk membantu memulihkan kondisi si pasien pada keadaan yang lebih baik.
Sedangkan, untuk pengobatan pneumonia yang diakibatkan oleh jamur, pengobatan yang diberikan biasanya berupa pemberian anti jamur. Disamping itu, pemberian obat lain yang difungsikan untuk menahan nyeri dan pemberian obat untuk menekan batuk akan pula diberikan dalam dosis yang kecil. Karena batuk akan dapat membantu pemulihan pneumonia dengan lebih cepat. Karena prosesnya yang mengeluarkan mukosa atau dahak dari dalam paru sehingga mengungari cairan atau jumlah lendir didalamnya.
EmoticonEmoticon